Mendung.
Disini aku merenung.
Terdiam bagai
burung yang terkurung.
Dan aku tetap takkan murung.
Inginku terbang
bebas ke tempat yg bisa ku arung.
Tiada batas di tempat yang tiada
ujung.
Tuk bebaskan hatiku yang terpasung.
Sampai kulihat parasmu
dibalik kerudung.
Dan kusapa kau dengan Assalamu'alaikum.
Lalu kau jawab
sembari tersenyum.
Saat itu semua bunga terkembang dan harum.
Pada hari
dimana tiada lagi kata terangkum.
Kujabar lugas karena kisahku tak
cukup dalam sealbum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar